( rev o lu s i )

tanah ini dalam evolusi,
digagah gaung dalam suara revolusi,
anak muda bersentuhan suara,
bukan hanya alpa berzina,
bukan hanya asyik melirik payudara,
bahkan dalam kawat ideologinya.

perubahan katamu,
kebebasan katamu,
perubahan katamu.

lihatlah aku,
menyangkung bertanya,

"disaat kamu merungkai segala rantai itu,
dan kemaruk kebebasan dalam segala,
kenapa tidak kau ilmiahkan limitasi baru?"

kita bukan binatang, kawan.
kita juga bukan sepenuhnya manusia.
kita perlu ada batasannya.

kau tekun menerubok belenggu,
mau jadi haiwan berakal nafsu.
kau diam bertapa membisu,
mau jadi manusia telanjang dungu.

di tiap detik ini,
kita makin meruncing,
rasioanaliti bukan lagi puisi,
serak basah suara kita disemadi.
ketuamu itu raja balaci,
kusyuk hirup mazi demokrasi.

bikinlah lagi drama,
kembali buat aku ketawa.

genyehkan lagi puisi,
inzalkan aku dengan masturbasi.

4 comments:

Aku Pencerita said...

untuk ilmiahkan limitasi baru,
aku musykil- "bagaimana caranya? limitnya takat mana?"

dan,
musykil lagi dan lagi - " Siapa gerangan peng-ilmiah baru. bagaimana letak watak-nya. bagaiman tuntun bicara-nya."

*nah, mari hirup kopi bersama aku. berfikir lagi dan lagi.

sisipan hati- "jangan kau terlingkup-kan mana yg dah lingkup sudah"- wasiat buat siapa2 saja

Unknown said...

masalah kau lah nak musykil. bukan masalah aku.

the typewritor said...

dah lama follow blog ni tp baru sekarang macam rasa nak komen..

btw, mazi demokrasi tak sama dgn mani autokrasi..kah3,,tetibe geli nak hirup2..bluwekkk

Evagurl said...

tinggi bhasa ko. aku tak paham sebenarnya. haha